Tanpa sengaja mataku tertuju pada monitor komputer seorang teman disampingku.
Berita salah satu media online yang muncul disana sangat mengejutkanku.
Betapa tidak?
Headline berita itu berbunyi : "Aa Gym - Teh Ninih Bercerai"
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. hatiku menahan perih.
Aa Gym, seorang dai yang pernah sangat kondang, disukai oleh kaum muslim tanah air dari berbagai kalangan. Berdakwah dengan logatnya yang khas sunda, cerita-ceritanya yang lucu, membuat ajaran Islam begitu mudah dimaknai dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara Teh Ninih, istrinya, tampak setia mendampingi Aa Gym dalam kesehariannya. Dengan kesederhaannya, rasa rendah hatinya yang tampak dari caranya berbicara, serta kemampuannya merawat dan mendidik ketujuh anaknya, menimbulkan decak kagum yang tak terhenti. Pasangan yang sempurna, keluarga yang sakinah.
Mungkin inilah bukti ungkapan bahwa dibalik suami yang sukses, terdapat istri yang berhasil!
Namun kesempurnaan itu seolah berbalik 180 derajat, ketika Aa Gym memutuskan untuk menikah lagi dengan istri keduanya, Teh Rini. Janda tiga anak yang notabene masih muda, cantik, dan mantan model itu, serta merta memunculkan macam-macam prasangka dalam pernikahan Aa Gym dengan Teh Ninih. Banyak wanita yang turut merasa terluka, dan kecewa dengan pilihan hidup dai favoritnya tersebut. Turut terluka pada Teh Ninih yang merelakan hati suaminya untuk berbagi. Kekecewaan ini bahkan berbuntut pada penurunan secara signifikan jumlah umat yang menghadiri setiap acara dakwah Aa Gym.
Kini, perpisahan antara keduanya tak terelakkan lagi. KH Miftah Faridh telah membenarkan kabar tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima Miftah, Aa Gym telah memberikan dua kali talak, satu kali rujuk pada Teh Ninih. Aa bilang berpisah merupakan solusi terbaik bagi dirinya dan Teh Ninih. Aa juga bilang sudah tidak mampu lagi memberikan nafkah lahir dan batin pada Teh Ninih.Pilihan yang tidak mudah tetap harus dijalankan, sekalipun itu paling dibenci oleh Allah.
Astagfirullah, Semoga Allah meridhoi mereka.
Sungguh hati saya teriris dan menangis. Satu lagi kisah cinta manusia yang harus kandas di tengah perjalanan. Satu demi satu hati yang (lagi-lagi) harus terlukai. Bagaimanapun, perpisahan tidak hanya menyisakan luka di hati suami istri, namun juga mengukir tinta pedih dalam hati anak-anak yang tak mungkin terhapus. Anak-anak yang tak punya pilihan, untuk ikut terhanyut dalam karamnya bahtera rumah tangga. Pernah merasakannya membuatku mengerti pedih yang dirasakan. Pedih itu berujung pada doa agar tak ada lagi anak-anak yang harus mengalaminya.
Semoga Allah menguatkan hati kalian, saudara-saudaraku, Ghaida, Ghazi, Ghina, Ghaitsa, Ghefira, Ghaza, dan Gheriya. Allah pasti punya setumpuk cinta dan kasih sayang yang bertebaran di balik semua peristiwa ini. Biarkan imanmu menghanyutkan duka dan lara di hatimu.
Jakarta, 3 Januari 2011
Berita salah satu media online yang muncul disana sangat mengejutkanku.
Betapa tidak?
Headline berita itu berbunyi : "Aa Gym - Teh Ninih Bercerai"
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. hatiku menahan perih.
Aa Gym, seorang dai yang pernah sangat kondang, disukai oleh kaum muslim tanah air dari berbagai kalangan. Berdakwah dengan logatnya yang khas sunda, cerita-ceritanya yang lucu, membuat ajaran Islam begitu mudah dimaknai dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara Teh Ninih, istrinya, tampak setia mendampingi Aa Gym dalam kesehariannya. Dengan kesederhaannya, rasa rendah hatinya yang tampak dari caranya berbicara, serta kemampuannya merawat dan mendidik ketujuh anaknya, menimbulkan decak kagum yang tak terhenti. Pasangan yang sempurna, keluarga yang sakinah.
Mungkin inilah bukti ungkapan bahwa dibalik suami yang sukses, terdapat istri yang berhasil!
Namun kesempurnaan itu seolah berbalik 180 derajat, ketika Aa Gym memutuskan untuk menikah lagi dengan istri keduanya, Teh Rini. Janda tiga anak yang notabene masih muda, cantik, dan mantan model itu, serta merta memunculkan macam-macam prasangka dalam pernikahan Aa Gym dengan Teh Ninih. Banyak wanita yang turut merasa terluka, dan kecewa dengan pilihan hidup dai favoritnya tersebut. Turut terluka pada Teh Ninih yang merelakan hati suaminya untuk berbagi. Kekecewaan ini bahkan berbuntut pada penurunan secara signifikan jumlah umat yang menghadiri setiap acara dakwah Aa Gym.
Kini, perpisahan antara keduanya tak terelakkan lagi. KH Miftah Faridh telah membenarkan kabar tersebut. Berdasarkan informasi yang diterima Miftah, Aa Gym telah memberikan dua kali talak, satu kali rujuk pada Teh Ninih. Aa bilang berpisah merupakan solusi terbaik bagi dirinya dan Teh Ninih. Aa juga bilang sudah tidak mampu lagi memberikan nafkah lahir dan batin pada Teh Ninih.Pilihan yang tidak mudah tetap harus dijalankan, sekalipun itu paling dibenci oleh Allah.
Astagfirullah, Semoga Allah meridhoi mereka.
Sungguh hati saya teriris dan menangis. Satu lagi kisah cinta manusia yang harus kandas di tengah perjalanan. Satu demi satu hati yang (lagi-lagi) harus terlukai. Bagaimanapun, perpisahan tidak hanya menyisakan luka di hati suami istri, namun juga mengukir tinta pedih dalam hati anak-anak yang tak mungkin terhapus. Anak-anak yang tak punya pilihan, untuk ikut terhanyut dalam karamnya bahtera rumah tangga. Pernah merasakannya membuatku mengerti pedih yang dirasakan. Pedih itu berujung pada doa agar tak ada lagi anak-anak yang harus mengalaminya.
Semoga Allah menguatkan hati kalian, saudara-saudaraku, Ghaida, Ghazi, Ghina, Ghaitsa, Ghefira, Ghaza, dan Gheriya. Allah pasti punya setumpuk cinta dan kasih sayang yang bertebaran di balik semua peristiwa ini. Biarkan imanmu menghanyutkan duka dan lara di hatimu.
Jakarta, 3 Januari 2011